Selamat Datang di Blog Serba Serbi Saya

Senin, 30 Januari 2012

Sejarah Perkembangan RAM


Sejarah perkembangan RAM
1. RAM 
merupakan singkatan dari Random Access Memory ditemukan oleh Robert Dennard dan diproduksi secara besar - besaran oleh Intel pada tahun 1968, jauh sebelum PC ditemukan oleh IBM pada tahun 1981. Dari sini lah perkembangan RAM bermula. Pada awal diciptakannya, RAM membutuhkan tegangan 5.0 volt untuk dapat berjalan pada frekuensi 4,77MHz, dengan waktu akses memori (access time) sekitar 200ns (1ns = 10-9 detik).
 
  
2. D R A M

Pada tahun 1970, IBM menciptakan sebuah memori yang dinamakan DRAM. DRAM sendiri merupakan singkatan dari Dynamic Random Access Memory.
Dinamakan Dynamic karena jenis memori ini pada setiap interval waktu tertentu, selalu memperbarui keabsahan informasi atau isinya. DRAM mempunyai frekuensi kerja yang bervariasi, yaitu antara 4,77MHz hingga 40MHz.
 
 
3. FP RAM

Fast Page Mode DRAM atau disingkat dengan FPM DRAM ditemukan sekitar tahun 1987. Sejak pertama kali diluncurkan, memori jenis ini langsung mendominasi pemasaran memori, dan orang sering kali menyebut memori jenis ini “DRAM” saja, tanpa menyebut nama FPM. Memori jenis ini bekerja layaknya sebuah indeks atau daftar isi. Arti Page itu sendiri merupakan bagian dari memori yang terdapat pada sebuah row address. Ketika sistem membutuhkan isi suatu alamat memori, FPM tinggal mengambil informasi mengenainya berdasarkan indeks yang telah dimiliki. FPM memungkinkan transfer data yang lebih cepat pada baris (row) yang sama dari jenis memori sebelumnya. FPM bekerja pada rentang frekuensi 16MHz hingga 66MHz dengan access time sekitar 50ns. Selain itu FPM mampu mengolah transfer data (bandwidth) sebesar 188,71 Mega Bytes (MB) per detiknya.Memori FPM ini mulai banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 286, 386 serta sedikit 486.
 
 
4. EDO RAM

Pada tahun 1995, diciptakanlah memori jenis Extended Data Output Dynamic Random Access Memory (EDO DRAM) yang merupakan penyempurnaan dari FPM. Memori EDO dapat mempersingkat read cycle-nya sehingga dapat meningkatkan kinerjanya sekitar 20 persen. EDO mempunyai access time yang cukup bervariasi, yaitu sekitar 70ns hingga 50ns dan bekerja pada frekuensi 33MHz hingga 75MHz. Walaupun EDO merupakan penyempurnaan dari FPM, namun keduanya tidak dapat dipasang secara bersamaan, karena adanya perbedaan kemampuan.Memori EDO DRAM banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 486 dan kompatibelnya serta Pentium generasi awal.
 
 
5. SDRAM PC66

Pada peralihan tahun 1996 - 1997, Kingston menciptakan sebuah modul memori dimana dapat bekerja pada kecepatan (frekuensi) bus yang sama / sinkron dengan frekuensi yang bekerja pada prosessor. Itulah sebabnya mengapa Kingston menamakan memori jenis ini sebagai Synchronous Dynamic Random Access Memory (SDRAM). SDRAM ini kemudian lebih dikenal sebagai PC66 karena bekerja pada frekuensi bus 66MHz. Berbeda dengan jenis memori sebelumnya yang membutuhkan tegangan kerja yang lumayan tinggi, SDRAM hanya membutuhkan tegangan sebesar 3,3 volt dan mempunyai access time sebesar 10ns.

Dengan kemampuannya yang terbaik saat itu dan telah diproduksi secara masal, bukan hanya oleh Kingston saja, maka dengan cepat memori PC66 ini menjadi standar memori saat itu. Sistem berbasis prosessor Soket 7 seperti Intel Pentium klasik (P75 - P266MMX) maupun kompatibelnya dari AMD, WinChip, IDT, dan sebagainya dapat bekerja sangat cepat dengan menggunakan memori PC66 ini. Bahkan Intel Celeron II generasi awal pun masih menggunakan sistem memori SDRAM PC66.
 
 
6. SDRAM PC100

Selang kurun waktu setahun setelah PC66 diproduksi dan digunakan secara masal, Intel membuat standar baru jenis memori yang merupakan pengembangan dari memori PC66. Standar baru ini diciptakan oleh Intel untuk mengimbangi sistem chipset i440BX dengan sistem Slot 1 yang juga diciptakan Intel. Chipset ini didesain untuk dapat bekerja pada frekuensi bus sebesar 100MHz. Chipset ini sekaligus dikembangkan oleh Intel untuk dipasangkan dengan prosessor terbaru Intel Pentium II yang bekerja pada bus 100MHz. Karena bus sistem bekerja pada frekuensi 100MHz sementara Intel tetap menginginkan untuk menggunakan sistem memori SDRAM, maka dikembangkanlah memori SDRAM yang dapat bekerja pada frekuensi bus 100MHz. Seperti pendahulunya PC66, memori SDRAM ini kemudian dikenal dengan sebutan PC100.

Dengan menggunakan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC100 mempunyai access time sebesar 8ns, lebih singkat dari PC66. Selain itu memori PC100 mampu mengalirkan data sebesar 800MB per detiknya.

Hampir sama dengan pendahulunya, memori PC100 telah membawa perubahan dalam sistem komputer. Tidak hanya prosessor berbasis Slot 1 saja yang menggunakan memori PC100, sistem berbasis Soket 7 pun diperbarui untuk dapat menggunakan memori PC100. Maka muncullah apa yang disebut dengan sistem Super Soket 7. Contoh prosessor yang menggunakan soket Super7 adalah AMD K6-2, Intel Pentium II generasi akhir, dan Intel Pentium II generasi awal dan Intel Celeron II generasi awal.
 
 
7. DR DRAM

Pada tahun 1999, Rambus menciptakan sebuah sistem memori dengan arsitektur baru dan revolusioner, berbeda sama sekali dengan arsitektur memori SDRAM.Oleh Rambus, memori ini dinamakan Direct Rambus Dynamic Random Access Memory. Dengan hanya menggunakan tegangan sebesar 2,5 volt, RDRAM yang bekerja pada sistem bus 800MHz melalui sistem bus yang disebut dengan Direct Rambus Channel, mampu mengalirkan data sebesar 1,6GB per detiknya! (1GB = 1000MHz). Sayangnya kecanggihan DRDRAM tidak dapat dimanfaatkan oleh sistem chipset dan prosessor pada kala itu sehingga memori ini kurang mendapat dukungan dari berbagai pihak. Satu lagi yang membuat memori ini kurang diminati adalah karena harganya yang sangat mahal.

 
8. RDRAM PC800

Masih dalam tahun yang sama, Rambus juga mengembangkan sebuah jenis memori lainnya dengan kemampuan yang sama dengan DRDRAM. Perbedaannya hanya terletak pada tegangan kerja yang dibutuhkan. Jika DRDRAM membutuhkan tegangan sebesar 2,5 volt, maka RDRAM PC800 bekerja pada tegangan 3,3 volt. Nasib memori RDRAM ini hampir sama dengan DRDRAM, kurang diminati, jika tidak dimanfaatkan oleh Intel.

Intel yang telah berhasil menciptakan sebuah prosessor berkecepatan sangat tinggi membutuhkan sebuah sistem memori yang mampu mengimbanginya dan bekerja sama dengan baik. Memori jenis SDRAM sudah tidak sepadan lagi. Intel membutuhkan yang lebih dari itu. Dengan dipasangkannya Intel Pentium4, nama RDRAM melambung tinggi, dan semakin lama harganya semakin turun.
 

9. SDRAM PC133

Selain dikembangkannya memori RDRAM PC800 pada tahun 1999, memori SDRAM belumlah ditinggalkan begitu saja, bahkan oleh Viking, malah semakin ditingkatkan kemampuannya. Sesuai dengan namanya, memori SDRAM PC133 ini bekerja pada bus berfrekuensi 133MHz dengan access time sebesar 7,5ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,06GB per detiknya. Walaupun PC133 dikembangkan untuk bekerja pada frekuensi bus 133MHz, namun memori ini juga mampu berjalan pada frekuensi bus 100MHz walaupun tidak sebaik kemampuan yang dimiliki oleh PC100 pada frekuensi tersebut.
 
 
10. SDRAM PC150

Perkembangan memori SDRAM semakin menjadi - jadi setelah Mushkin, pada tahun 2000 berhasil mengembangkan chip memori yang mampu bekerja pada frekuensi bus 150MHz, walaupun sebenarnya belum ada standar resmi mengenai frekunsi bus sistem atau chipset sebesar ini. Masih dengan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC150 mempunyai access time sebesar 7ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,28GB per detiknya.

Memori ini sengaja diciptakan untuk keperluan overclocker, namun pengguna aplikasi game dan grafis 3 dimensi, desktop publishing, serta komputer server dapat mengambil keuntungan dengan adanya memori PC150.
 
 
11. DDR SDRAM

Masih di tahun 2000, Crucial berhasil mengembangkan kemampuan memori SDRAM menjadi dua kali lipat. Jika pada SDRAM biasa hanya mampu menjalankan instruksi sekali setiap satu clock cycle frekuensi bus, maka DDR SDRAM mampu menjalankan dua instruksi dalam waktu yang sama. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan secara penuh satu gelombang frekuensi. Jika pada SDRAM biasa hanya melakukan instruksi pada gelombang positif saja, maka DDR SDRAM menjalankan instruksi baik pada gelombang positif maupun gelombang negatif. Oleh karena dari itu memori ini dinamakan DDR SDRAM yang merupakan kependekan dari Double Data Rate Synchronous Dynamic Random Access Memory.

Dengan memori DDR SDRAM, sistem bus dengan frekuensi sebesar 100 - 133 MHz akan bekerja secara efektif pada frekuensi 200 - 266 MHz. DDR SDRAM pertama kali digunakan pada kartu grafis AGP berkecepatan ultra. Sedangkan penggunaan pada prosessor, AMD ThunderBird lah yang pertama kali memanfaatkannya.
  

12. DDR RAM

Pada 1999 dua perusahaan besar microprocessor INTEL dan AMD bersaing ketat dalam meningkatkan kecepatan clock pada CPU. Namun menemui hambatan, karena ketika meningkatkan memory bus ke 133 Mhz kebutuhan Memory (RAM) akan lebih besar. Dan untuk menyelesaikan masalah ini maka dibuatlah DDR RAM (double data rate transfer) yang awalnya dipakai pada kartu grafis, karena sekarang anda bisa menggunakan hanya 32 MB untuk mendapatkan kemampuan 64 MB. AMD adalah perusahaan pertama yang menggunakan DDR RAM pada motherboardnya.
 
 
13. DDR2 RAM

Ketika memori jenis DDR (Double Data Rate) dirasakan mulai melambat dengan semakin cepatnya kinerja prosesor dan prosesor grafik, kehadiran memori DDR2 merupakan kemajuan logis dalam teknologi memori mengacu pada penambahan kecepatan serta antisipasi semakin lebarnya jalur akses segitiga prosesor, memori, dan antarmuka grafik (graphic card) yang hadir dengan kecepatan komputasi yang berlipat ganda.

Perbedaan pokok antara DDR dan DDR2 adalah pada kecepatan data serta peningkatan latency mencapai dua kali lipat. Perubahan ini memang dimaksudkan untuk menghasilkan kecepatan secara maksimum dalam sebuah lingkungan komputasi yang semakin cepat, baik di sisi prosesor maupun grafik.

Selain itu, kebutuhan voltase DDR2 juga menurun. Kalau pada DDR kebutuhan voltase tercatat 2,5 Volt, pada DDR2 kebutuhan ini hanya mencapai 1,8 Volt. Artinya, kemajuan teknologi pada DDR2 ini membutuhkan tenaga listrik yang lebih sedikit untuk menulis dan membaca pada memori.

Teknologi DDR2 sendiri lebih dulu digunakan pada beberapa perangkat antarmuka grafik, dan baru pada akhirnya diperkenalkan penggunaannya pada teknologi RAM. Dan teknologi DDR2 ini tidak kompatibel dengan memori DDR sehingga penggunaannya pun hanya bisa dilakukan pada komputer yang memang mendukung DDR2.
 
 
14. DDR3 RAM

RAM DDR3 ini memiliki kebutuhan daya yang berkurang sekitar 16% dibandingkan dengan DDR2. Hal tersebut disebabkan karena DDR3 sudah menggunakan teknologi 90 nm sehingga konsumsi daya yang diperlukan hanya 1.5v, lebih sedikit jika dibandingkan dengan DDR2 1.8v dan DDR 2.5v. Secara teori, kecepatan yang dimiliki oleh RAM ini memang cukup memukau. Ia mampu mentransfer data dengan clock efektif sebesar 800-1600 MHz. Pada clock 400-800 MHz, jauh lebih tinggi dibandingkan DDR2 sebesar 400-1066 MHz (200- 533 MHz) dan DDR sebesar 200-600 MHz (100-300 MHz). Prototipe dari DDR3 yang memiliki 240 pin. Ini sebenarnya sudah diperkenalkan sejak lama pada awal tahun 2005. Namun, produknya sendiri benar-benar muncul pada pertengahan tahun 2007 bersamaan dengan motherboard yang menggunakan chipset Intel P35 Bearlake dan pada motherboard tersebut sudah mendukung slot DIMM
»» Baca Selengkapnya...

Sejarah AMD


1

sejarah AMD
 
AMD Sejarah yang Tak Terlupakan
Meskipun kiprahnya dalam dunia mobile processor masih dapat dibilang baru dibandingkan Intel, sepak terjang AMD memiliki beberapa cerita unik yang patut dituturkan.

Prosesor Athlon merupakan sebuah prosesor yang dibuat ulang tanpa menggunakan teknologi dari generasi pendahulunya, yaitu K6. Secara teknis, AMD meningkatkan Floating Point Unit (FPU) pada prosesor ini secara signifikan dan menyertakan L1 Cache sebesar 128 KB (64 + 64 KB). Tidak berhenti pada penyertaan L1 Cache saja, pada awalnya prosesor Athlon memiliki subset Cache eksternal sebesar 512 KB yang diletakkan di sisi prosesor utama pada model Slot-A. Namun sayangnya, Cache tersebut tidak berjalan pada kecepatan penuh. Harga memori RAM yang tinggi menyebabkan Cache eksternal prosesor tersebut hanya dapat berjalan maksimum hingga 1/3 kecepatan inti prosesor.

AMD tampaknya tidak puas dengan kinerja yang ditawarkan oleh prosesor seri Athlon. AMD pun menciptakan revisi-revisi untuk prosesor tersebut dan meningkatkan kinerjanya secara signifikan pada setiap revisinya. Hanya berselang satu tahun dari peluncuran prosesor Athlon Slot-A, AMD menghadirkan generasi kedua dari prosesor Athlon bernama Thunderbird yang kini menggunakan format bentuk Pin Grid Array (PGA).

Salah satu perubahan yang menonjol dari generasi kedua prosesor Athlon ini adalah bentuknya yang lebih kompak dan kecil dibandingkan dengan Athlon Slot-A. Sebelumnya, Athlon Slot-A memiliki bentuk cukup besar, seperti sebuah kaset dengan kecenderungan lebih lebar dan tebal. Dengan perubahan format bentuk ini, AMD memotong hampir 80% dari ukuran prosesor Athlon sebelumnya.

Dari segi teknis, AMD juga mengambil langkah yang dapat dibilang cukup drastis. Sebelumnya, Athlon Slot-A dengan ukuran yang besar mendukung penempatan Cache eksternal sebesar 512 KB. Namun, dengan pemotongan ukuran yang cukup signifikan tersebut, Athlon Thunderbird menggunakan Cache internal dengan ukuran 256 KB saja. Meskipun terkesan sedikit (setengah dari jumlah Cache eksternal Athlon Slot-A) Cache pada Athlon Thunderbird berjalan dengan kecepatan penuh dan pada penggunaan sehari-harinya, menghasilkan kinerja yang lebih optimal dan cepat dibandingkan dengan pendahulunya. 

Permintaan akan prosesor AMD pun membumbung tinggi karena pengguna IT menghendaki sebuah prosesor dengan kinerja tertinggi. Akhirnya, pada awal tahun 2000, produsen motherboard kelas dunia mulai menaruh perhatian pada prosesor tawaran AMD dan menciptakan jajaran motherboard yang diperuntukkan bagi prosesor seri Athlon.
Sayangnya, tidak semua hal berjalan mulus untuk AMD. Keluhan mulai melayang ke meja customer service AMD di berbagai negara. Suhu prosesor yang tinggi menjadi keluhan yang sering dilayangkan para konsumen. Bahkan pada waktu itu, prosesor Athlon menemui batas kecepatannya pada 1400 MHz, itupun dengan panas yang cukup berlebih.

AMD, sebagaimana layaknya sebuah perusahaan yang penuh dengan inovasi, menanggapi keluhan tersebut dengan mengeluarkan generasi ketiga dari prosesor Athlon yang diberi nama Athlon XP. Pada generasi ini, AMD menghadirkan dua peningkatan feature dan kinerja yang sangat signifikan. Pada model ini AMD menghadirkan dukungan instruksi SSE yang dapat ditemui pada prosesor Intel. Penambahan feature ini berarti kinerja aplikasi yang dominan menggunakan feature tersebut dapat berjalan dengan kecepatan penuh pada sistem dengan prosesor Athlon XP. Peningkatan signifikan selanjutnya terletak pada peningkatan efisiensi kinerja dibandingkan generasi sebelumnya. Athlon XP memiliki kinerja 10% lebih tinggi dibandingkan dengan generasi sebelumnya pada kecepatan yang sama. Hal ini disebabkan AMD mengubah arsitektur perintah internal prosesor dan menambahkan hardware data prefetch.
Feature yang akhirnya membuat AMD percaya diri untuk merambah ke dunia prosesor mobile dengan Athlon adalah pengurangan daya sebesar 20% dibandingkan dengan pendahulunya. Hal ini berujung pada hadirnya Mobile Athlon 4 yang menjadi prosesor mobile AMD pertama dengan arsitektur K7.

Meskipun tidak terlalu banyak produsen notebook yang mengintegrasikan prosesor mobile AMD tersebut, niat AMD untuk meningkatkan kinerja tawaran prosesor mobile-nya tidak surut. Hanya berselang tidak sampai satu tahun, AMD mengeluarkan penerus Mobile Athlon 4 dengan nama Mobile Athlon XP.

Secara arsitektural, Mobile Athlon XP tidak terlalu berbeda dengan versi desktop Athlon XP. Namun secara teknis, terdapat beberapa perbedaan yang signifikan. Pertama, Mobile Athlon XP berjalan pada voltase yang lebih rendah. Hal ini mengijinkan penggunaan daya baterai yang lebih rendah. Kedua, Multiplier pada prosesor ini tidak terkunci sehingga kecepatan prosesor dapat diatur tidak hanya dari segi pengaturan Front Side Bus (FSB) saja. Sebenarnya, Mobile Athlon XP adalah Athlon XP yang secara selektif dipilih karena kemampuannya berjalan pada voltase rendah. Akibatnya, banyak overclocker yang mencari prosesor Mobile Athlon XP karena memiliki potensi sangat besar untuk ditingkatkan kecepatannya. 

Penantian yang panjang
Pada tahun 2003, tampaknya perseteruan antara Intel dan AMD berada pada tingkat tertingginya dan mempengaruhi perkembangan prosesor mobile dari AMD. Peluncuran prosesor Intel Pentium 4 revisi C, tidak menimbulkan sifat reaktif AMD dengan meluncurkan prosesor baru. AMD lebih memilih untuk diam dan lebih mengkonsentrasikan untuk membawa prosesor generasi kedelapan secepatnya ke tangan konsumen.

Penantian yang panjang ini akhirnya direalisasikan oleh AMD dengan memperkenalkan prosesor generasi kedelapan yang disebut dengan nama Athlon 64 pada akhir tahun 2003.

Perkenalan Athlon 64 langsung membuat penikmat dan pemerhati teknologi komputer jatuh cinta pada prosesor tersebut. Salah satu feature utama yang mengontribusikan tingginya kinerja prosesor Athlon 64 adalah penyertaan on-die memory controller. Feature tersebut berarti kecepatan akses memori menjadi tinggi karena berjalan dengan kecepatan yang sama dengan kecepatan prosesor.

Kecil-kecil cabe rawit
Athlon bukan satu-satunya prosesor desktop yang dipilih untuk dijadikan prosesor mobile saja. Beberapa model prosesor AMD Sempron juga digunakan sebagai prosesor mobile.

Pada awalnya, Sempron merupakan produk kelas bawah dari Athlon XP yang ditujukan untuk konsumen dengan dana minimal. Namun pada akhir daur hidup prosesor AMD generasi ketujuh, Sempron merupakan skema penamaan ulang Athlon XP, khususnya pada versi Barton yang diluncurkan bulan September tahun 2004. Oleh karena itu, semua feature Athlon XP juga terdapat di dalamnya. 

Untuk prosesor generasi kedelapan, AMD mengambil dua rute yang cukup berbeda dalam menawarkan prosesor mobile-nya. Pada pasar menengah ke bawah, AMD masih tetap menggunakan nama Sempron pada prosesor mobile generasi kedelapannya. Namun untuk pasar prosesor mobile menengah ke atas, AMD memutuskan untuk mengusung sebuah nama baru, yaitu Turion 64.

berita PROSESOR TERBARU AMD
AMD Resmi Luncurkan Pesaing Core i7
LAS VEGAS - Seolah tak mau kalah dengan pesaing utamanya, Intel yang meluncurkan prosesor Core i7 pada November silam. Advanced Micro Devices (AMD) mengeluarkan prosesor tandingan generasi terbaru Phenom yang diklaim sebagai prosesor paling cepat untuk PC Desktop.

Tak tanggung-tanggung, AMD merilis dua prosesor quadcore, yang memiliki kecepatan clockspeed 3.0 GHz dan 2.8GHz. Selain itu prosesor Phenom II juga memiliki 8MB cache, dan dikembangkan dengan teknologi proses 45 nanometer, yang lebih efiesien daripada proses chip sebelumnya.

Berdasarkan ujicoba, prosesor AMD dapat di-overclocked hingga kecepatan 4 GHz dengan sistem pendingin air, sedangkan dengan sistem pendingin nitrogen cair kecepatan prosesor tersebut mampu ditingkatkan berkecepatan hingga 5GHz.

Seperti dilansir PCWorld, Kamis (8/1/2009), prosesor berkecepatan 3.0GHz yang diberi nama Phenom II X4 940 Black Edition� tersebut dibanderol sekira Rp2,453,574.25 () Sedangkan Phenom II X4 920 processor berkecepatan 2.8GHz dibanderol seharga Rp2,096,690.72 ()

AMD mengungkapkan, saat ini dua prosesor terbarunya akan digunakan pada komputer desktop keluaran Dell, XPS 625. Selain Dell, HP dan Alienware rencananya juga akan menggunakan chip milik AMD pada desktop produksinya.

Prosesor generasi kedua Phenom itu diharapkan mampu memuaskan dahaga para gamers pada kebutuhan komputer berkecepatan tinggi.
»» Baca Selengkapnya...

Perbandingan Prosesor INTEL DAN AMD

 Perbandingan Prosesor INTEL DAN AMD

Intel Corporation adalah sebuah perusahaan multinasional yang berpusat di AS dan terkenal dengan rancangan dan produksi mikroprosesor dan mengkhususkan dalam sirkuit terpadu. Intel juga membuat kartu jaringan, chipset papan induk, komponen, dan alat lainnya. Intel memiliki projek riset yang maju dalam seluruh aspek produksi semikonduktor, termasuk MEMS.
Intel mengganti logo dan slogannya pada 1 Januari 2006. Slogan lamanya “Intel inside” diganti dengan “Intel Leap ahead”.
Beberapa produk prosesor Intel yang ada sampai sekarang ini yaitu :
1. Intel® Pentium® 4                        2. Intel® Pentium® Dual-Core
3. Intel® Core™2 Duo                       4. Intel® Core™2 Quad
5. Intel® Core™2 Extrme               6. Intel® Core™ i7
AMD (Advanced Micro Devices)
adalah sebuah perusahaan pembuat sirkuit terpadu, prosesor atau IC (integrated circuit) yang bermarkas di Sunnyvale, California, Amerika.
Pabrik pertama berada di Austin, Texas, Amerika dan pabrik kedua berada di Dresden, Jerman yang ditetapkan untuk memproduksi Athlon saja. Bila semuanya berjalan lancar, mimpi harga sistim PC akan dapat lebih murah bisa terwujud karena tidak lagi di monopoli oleh Intel. Pada tahun 2006 juga, AMD telah berhasil mengakuisisi perusahaan Grafis terkenal asal Amerika yaitu ATI Tecnology.
Perusahaan ini adalah penyedia prosesor x86-compatible processors terbesar kedua. AMD juga sudah dikenal oleh dunia, beberapa produknya yaitu :
1. AMD Sempron™                             2. AMD Athlon™ FX
3. AMD Athlon™ 64                          4. AMD Athlon™ X2
5. AMD Athlon™ X3                         6. AMD Athlon™ X4

PERBEDAAN, KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN PROSESOR INTEL DAN PROSESOR AMD
Beberapa perbedaan, keunggulan dan kekurangan prosesor Intel dan AMD :
1. Set instruksi pada Intel adalah MMX, SSE,SSE2, dan SSE3, tetapi pada AMD SSE2 dan 3DNow. Tetapi dari sekian banyak istruksi yang dipakai oleh intel sebetulnya telah ada dalam 3DNow-nya AMD yang tidak dimiliki oleh Intel.
2. L1 pada Intel maksimal 32K, sedang pada AMD adalah 128K. Bedasarkan beberapa test AMD dengan L1 128K lebih unggul dibanding dengan Intel.
3. Banyak transistor pada Intel 100 milyar sedang AMD 105 milyar.
4. Banyaknya Decoder, Integer, FP pada intel lebih sedikit dibanding AMD yang secara signifikan perbedaan tersebut meningkatan kinerja dari AMD.
5. Temperatur pada Intel dapat diatur oleh processornya sendiri (processor akan mengurangi kecepatan jika processor terlalu panas), pada AMD64 temperatur maksimum adalah 900C. Teknologi Intel lebih unggul dibanding AMD.
6. AMD lebih unggul dalam pengolahan komunikasi aplikasi, seperti transfer data pada modem, ADSL, MP3, dan Doubly Digital Suround Sound.
7. Pipeline pada intel lebih panjang dibanding dengan AMD, tetapi pipeline Intel bermasalah pada pertukaran tugas, sehingga pipeline intel kecepatannya melambat berada dibawah AMD.
8. Intel menang di brand image dan marketnya, sedangkan AMD harganya yang lebih murah.
9. Pada prosesor Intel Pentium 4 harga standard, kinerjanya lumanyan cepat. Memang sih, untuk urusan grafis masshi kalah dibanding dengan AMD, tapi paling tidak prosesor Intel tidak cepat panas.
10. Pada prosesor AMD Athlon harga agak murah dibanding Intel. Grafis bagus banget, kecepatannya lumayan, tapi cepet banget panas dibandingkan Intel.
PERBANDINGAN KECEPATAN PROSESOR INTEL DAN AMD 
Dari segi penggunaanya, perangkat keras yaitu prosesor ini bagian penting dari komputer yang berfungsi sebagai inti dari kinerja komputer ini sendiri dimana semakin besar memori dan semakin banyak prosesornya semakin cepat juga kinerja yang di hasilkan oleh prosesor itu sendiri.
Prosesor yang cepat dapat kita lihat dari core (inti prosesor) semakin banyak core yang digunkan pada prosesor semakin cepat juga kinerja komputer yang kita gunakan. Mengapa demikian, karena prosesor bekerja didalam aplikasi-aplikasi program atau game yang kita pakai semakin banyak aplikasi yang kita jalankan semakin banyak juga prosesor kita gunakan.
Kesimpulan sebagai berikut :
1. Untuk menggunakan prosesor Intel anda harus mengeluarkan banyak biaya apalagi dengan performanya tinggi yang di hasilkan oleh prosesor Intel yaitu Intel i7 dimandingkan dengan prosesor AMD anda tidak akan mengeluarkan banyak biaya dan performanya juga lumanyan bagus. Oleh karena itu utuk anda yang biayanya pas-pasan pilihlah prosesor AMD tapi kalau biaya yang anda punya lebih silahkan anda memilih prosesor Intel.
2. Prosesor Intel dan Prosesor AMD telah di uji performannya ternyata prosesor intel lah yang kuat dalam hal apapun sedangkan prosesor AMD hanyalah pilihan kedua anda.
3. Prosesor Intel lebih kuat dari porsesor AMD pada aplikasi multimedia, sebaliknya prosesor AMD menang dari prosesor Intel di gaming dan program 3D nya.


1. Keluarga AMD

Gambar Prosessor AMD Dual Core 45 nm


Gambar Prosessor AMD Phenom X4 


Gambar Prosessor AMD Barcelona 


Gambar Prosessor AMD Triple Core 
2. Keluarga Intel

Gambar Intel Pentium D / Penryn Dual Core-detailGambar Intel Core 2 Duo DetailGambar Intel Quad Core
Gambar Intel Quad Core-diagram


Gambar Intel Core i7
Gambar Intel Core i5-inside
Perbandingan Skema Pemrosesan Procesor multicore generasi pertama, AMD(Athlon 64 FX) dan INTEL(Pentium D)
 
1
 
Intel Pentium D (kiri) dan AMD Athlon 64 FX (kanan)
 
Intel Pentium D adalah processor dua core yang kedua core-nya tidak berada dalam satu die. Processor ini memiliki dua die yang masing-masing berisi satu core, berbeda dengan AMD Athlon 64 FX yg merupakan processor dual core murni dengan kedua core-nya berada dalam satu die serta memory controler yang tertanam langsung di procesor.
 
»» Baca Selengkapnya...

Kode HTML Google Translate

widget translate google ini penting untuk dipasang di blog kita, karena siapa tau ada orang bule atau negro yang nyasar ke blog kita, trus mampir untuk meliht-lihat isi dri blog kita, nah lho.. Selain itu translate ini bisa juga kita gunakan untuk belajar bahasa asing, mantap khan. kemudian google translate ini juga lumayan untuk memperganteng (mempercantik dah biasa) blog kita.

Ada dua variasi gambar yang bisa sobat pasang di blog :


pertama translate dengan gambar bendera dengan efeks bayangan silahkan copy script translate bendera berkibar 
Klik Disini
»» Baca Selengkapnya...

Membuat Blog tidak bisa di Copy Paste


sesuai triks kali ini, saya membuat hanya untuk sharing ilmu yang berhubunggan dengan blog. untuk anda atau siapa saja tidak usah sungkan-sungkan untuk melakukan copy paste pada blog saya, tanpa harus melakukan pengeditan terlebih dahulu, Boleh juga tanpa harus menyebutkan sumber (link).
tapi bukan berarti saya mendukung aksi dari pengcopy paste-an tersebut.
apakah anda tertarik untuk melakukan triks kali ini!!

langsung aja :
1. pertama login terlebih dahulu
2. masuk ke tata letak >> edit HTML
3. jangan lupa memberi tanda centang pada Expand Template Widget
4. copy paste code berikut dan letakkan codenya diatas </head>

<script type="text/javascript">
if (typeof document.onselectstart!="undefined") {
document.onselectstart=new Function ("return false");
}
else{
document.onmousedown=new Function ("return false");
document.onmouseup=new Function ("return true");
}
</script>

5. kemudian simpan template , selesai
lihat hasilnya . .
»» Baca Selengkapnya...

Perbedaan Gateway, Router dan Routing


Gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan computer dapat diberikan kepada jaringan komputer lain yang protokolnya berbeda. Definisi tersebut adalah definisi gateway yang utama.
Seiring dengan merebaknya internet, definisi gateway seringkali bergeser. Tidak jarang pula pemula menyamakan "gateway" dengan "router" yang sebetulnya tidak benar.
Kadangkala, kata "gateway" digunakan untuk mendeskripkan perangkat yang menghubungkan jaringan komputer besar dengan jaringan komputer besar lainnya. Hal ini muncul karena seringkali perbedaan protokol komunikasi dalam jaringan komputer hanya terjadi di tingkat jaringan komputer yang besar
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atauInternet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
Routing, adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah internetwork. Routing juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat hinggap dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya. Untuk melakukan hal ini, digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut sebagai routerRouter-router tersebut akan menerima paket-paket yang ditujukan ke jaringan di luar jaringan yang pertama, dan akan meneruskan paket yang ia terima kepada router lainnya hingga sampai kepada tujuannya.
»» Baca Selengkapnya...

Minggu, 29 Januari 2012

Intel Itanium 2


Karena Intel Itanium yang pertama merupakan produk gagal, maka dikembangkan prosesor Itanium 2 yang merupakan pengembangan dan perbaikan dari prosesor Itanium yang terdahulu. Itanium 2 telah memperbaiki semua kekurangan dari Itanium versi terdahulu dan memang ditujukan untuk server perusahaan ketimbang untuk alat komputasi kelas high-end.

Itanium 2 yang pertama dikenalkan tahun 2002 dengan code-name McKinley yang merupakan hasil pengembangan dari Intel dan HP. Intel Itanium 2 McKinley berisi 221 juta transistor dimana 25 juta diantaranya dipergunakan untuk unit logic. Intel tidak sendirian dalam pasar server kelas enterprise, AMD pada tahun 2003 memperkenalkan Opteron yang mengimplementasikan arsitektur 64-bit. Opteron dapat dengan cepat diterima pasar karena menyediakan opsi upgrade yang mudah dari arsitektur x86. Intel membalasnya dengan mengeluarkan x86-64 prosesor Xeon-nya pada tahun 2004. 





Pada tahun 2003, Intel memperkenalkan anggota dari Itanium 2 yang baru, yaitu Madison yang menggunakan proses fabrikasi 130 nm dan merupakan dasar semua prosesor Itanium 2 baru hingga prosesor Montecito.


Pada Maret 2005 Intel mengumumkan sedang mengerjakan prosesor Itanium 2 yang baru dengan code-nama Tukwilla yang akan dikenalkan pada tahun 2007. Tukwilla akan memiliki 4 core prosesor dan mengganti BUS Itanium dengan Common System Interface yang baru, dimana akan dipakai juga oleh prosesor Xeon. Walaupun dijanjikan pada tahun 2007, Tukwilla baru dikenalkan pada akhir 2008.

Pada November 2005 perusahaan yang menggunakan server Itanium dan sejumlah vendor software terkemuka bergabung dalam Itanium Sollutions Alliance dalam rangka memperkenalkan dan mengembangkan arsitektur Itanium. Pada tahun 2006 Intel memperkenalkan Montecito dengan nama pasar Itanium 2 9000 series, sebuah dual core prosesor dengan performa dua kali lipat lebih baik dan hemat energi sampai 20 persen. Lalu pada November 2007, Itanium 2 9100 series dikenalkan dengan code name Montvale. Baru pada 8 Februari 2010 Intel memperkenalkan Itanium 9300 series dengan code name Tukwilla. Tukwilla memakai proses fabrikasi 65 nm dengan 2 sampai 4 core, cache yang dapat mencapai hingga 24 MiB, Hyper Threading Technology dengan memory controller. 


Mengimplementasikan double-device data correction untuk memperbaiki memoy errors dan menerapkan QPI (Quick Path Interconnect) untuk menggantikan arsitektur BUS Itanium, dimana memiliki kecepatan transfer interprocessor hingga 96 GB/s dan bandwith memori sampai 34 GB/s.
»» Baca Selengkapnya...