Tentunya anda akan bertanya-tanya dengan judul di atas, kira-kira apa maksudnya. Memang tidak semua orang tahu apa dan siapa hacker itu. Mungkin bagi orang yang benar-benar awam, pastilah kata itu bukanlah hal yang perlu diperhatikan sekali. Lain halnya dengan orang yang sering berkecimpung dengan komputer (sebatas sebagai user), mungkin mengenal istilah tersebut. Dalam benak mereka mungkin hacker itu seseorang yang suka merusak komputer dan jaringan orang lain demi kesenangannya sendiri. Akan tetapi, bagi orang yang benar-benar “mengabdikan hidup” atau bahkan benar-benar freak pada dunia komputer, istilah tersebut merupakan hal yang mungkin ditakuti dan memiliki prestisius yang tinggi.
Memang, bagi dunia bawah tanah/underground (istilah untuk dunia hacker), hal tersebut merupakan sebuah gelar yang benar-benar prestisius. Untuk mendapatkan gelar tersebut tidaklah mudah. Istilah di atas langit masih ada langit sangat berlaku di sini. Ada yang menganggap seseorang yang bisa menjebol sebuah sekuriti adalah hacker. Ada juga yang menganggap seseorang sebagai hacker jika bisa mendapatkan fasilitas gratis dari sebuah fasilitas yang seharusnya komersial. Semua hal tersebut memang ada benarnya. Namun, di kalangan hacker sendiri, sebenarnya terbagi menjadi 2 kelompok dan kadang kala ada yang mengelompokkan menjadi 3. Adapun kelompok tersebut adalah:
1. White Hat Hacker
White Hat Hacker atau hacker topi putih, adalah sebutan untuk hacker yang segala kemampuannya digunakan demi membantu orang banyak. Biasanya dalam sebuah perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang informatika maupun software development, memerlukan bantuan hacker kelompok ini. Seperti misalnya perusahaan A adalah perusahaan yang mengembangkan sistem operasi. Tentunya sebelum meluncurkan produknya, mereka akan menyewa seorang hacker untuk memeriksa apakah ada bug dalam sistem operasi yang telah dibuat. Jika ada, maka sistem operasi tersebut akan diperbaiki lagi hingga bug yang ada bisa diminimalisir. Jadi, hacker ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.
2. Black Hat Hacker
Hacker topi hitam, merupakan kebalikan dari hacker topi putih. Biasanya hacker kelompok inilah yang sering berbuat kejahatan (cyber crime). Biasanya hacker ini jarang individu. Mereka akan membentuk perkumpulan dan bahkan mereka juga akan berinteraksi dengan kelompok lain yang seideologi dengan mereka. Istilah untuk hacker jenis ini bermacam-macam, tergantung bidang mereka. Carder adalah hacker yang sering mencuri nomor rekening ataupun PIN sebuah kartu kredit. Cracker adalah hacker yang sering mencari cara bagaimana mendapatkan fasilitas gratis. Misalnya ada aplikasi yang memerlukan serial number, yang mana SN ini hanya bisa diperoleh jika membeli aplikasi tersebut, seorang cracker akan membuat agar aplikasi tersebut bisa digunakan dengan baik tanpa harus membelinya. Script Kiddies merupakan sebutan untuk orang yang hanya memakai software hacking buatan orang lain, dan memakainya kapan saja dan dimana saja, tanpa harus mempunyai pengetahuan yang khusus. Masih banyak lagi sebutan-sebutan hacker misalnya flooder, phreaker, spammer. Terkadang orang menganggap antara hacker dan cracker berbeda. Sebenarnya yang menjadi perbedaan adalah niat atau motivasinya . motivasi seorang hacker biasanya untuk menemukan vulnerability adalah untuk membuktikan kemampuannya atau sebagai bagian dari sebuah kontrol sosial terhadap sebuah sistem. Sedangkan motivasi seorang cracker bermacam-macam, antara lain untuk propaganda (deface website/email), kriminal murni, balas dendam, dan lain-lain. Apapun bentuk motif dari cracker akan selalu ada pihak yang dirugikan, sedangkan hacker tidak selalu menimbulkan kerugian.
3. Grey Hat Hacker
Hacker jenis ini merupakan hacker yang berada antara pengaruh baik dan jahat. Terkadang ia menggunakan kemampuannya untuk membantu orang lain, tetapi terkadang juga menggunakaannya untuk dirinya sendiri.
Zaman sekarang, kebutuhan seseorang akan sebuah informasi sangatlah tinggi. Internet, merupakan tempat semua informasi berada secara bebas. Dalam hal ini, tingkat kejahatan sangatlah tinggi. Berbagai serangan banyak bermunculan. Semakin kompleks dan saling terhubungnya antar bagian dalam sistem, menjadikan sistem semakin sulit untuk dijamin keamanannya. Sekuriti merupakan sebuah proses, yang mana memiliki banyak komponen. Sekuriti ibarat sebuah rantai yang terdiri dari banyak mata rantai. Kekuatan sebuah rantai akan setara dengan kekuatan dari mata rantai yang terlemah. Dalam sekuriti, orang/user merupakan mata rantai yang terlemah. Mereka yang awam tentang komputer, akan percaya begitu saja dengan apa yang disebutkan oleh komputer. Mereka tidak akan memikirkan resiko dan ancaman yang ada. Fakta yang seringkali terjadi di lapangan adalah orang tidak tahu apakah situs yang dimasukinya benar-benar aman dan bisa dipercaya atau tidak. Orang ingin agar sistem tersebut aman tetapi mereka tidak mau melihat bagaimana sistem itu bekerja. Rupanya kelemahan mata rantai inilah yang benar-benar dimanfaatkan oleh para hacker dalam menjalankan aksinya. Jadi, hendaknya kita lebih banyak lagi belajar terutama menambah wawasan tentang perkembangan zaman saat ini, karena kita merupakan mata rantai yang terlemah. Jadi akhir kata apakah anda seorang hacker???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar